Monday, January 7, 2019

NOPEN 11

Dulu, masa saya feeling-feeling retis, saya ada menulis nopen. Sampai Nopen 10, saya tamatkan. Tapi saya lebih suka angka ganjil. Juga Nopen sepuluh closure yang macam tak jelas. jadi saya tulis cuma mantapkan sedikit closurenya:-


CINTA dan JODOH

Perkara yang paling saya benci ialah terpaksa melukakan hati seseorang, dengan berkata benar. Saya tahu sepatah perkataan tidak yang jadi jawaban kepada soalannya tadi akan mengguris hati dia. Tapi saya tak mampu berbohong dan perlahan-lahan saya jawab

“tidak”

Yurpt seperti yang saya jangka bukan mengguris sahaja, tapi dia histerical, berkata yang ntah saya tak dengar sebab di balik penutup kepala ini sudah ada ear phone. Saya on saja lagu kegemaran saya sebaik dia buka mulut….

Sedar-sedar dia sudah memegang bahu  saya dan cepat saya off kan lagu dan dengar dia bercakap dalam nada yang rendah, tapi mengancam:

“answer me!”

“Answer what? Come again?”

“anak-anak kau besok macam mana?”

“macam mana, apa?”

“Agama apa mereka?”

“Ikut suka merekalah. Eh janganla kau tak tahu adat di sini. Berlainan agama tidak menghalang seseorang itu dari hidup sebagai pasangan suami isteri dan berkeluarga”

Lalu dia angkat kedua tangannya dan berkata

“saya tak sepatutnya histerical terhadap kamu. Saya minta maaf”

Dia minta diri untuk ke ladies. Lepas itu kami pergi jalan-jalan, shopping sikit-sikit, beli pakaian baru sikit, apa-apalah barang penjagaan diri perempuan yang patut-patut.

Pun begitu setelah seminggu saya bernikah, ikut cara adat keluarga saya setelah mendaftarkan pernikahan di Jabatan Pendaftaran, saya tanya juga encik suami. Ada tak kawan saya datang marah-marah pasal perkahwinan ini?

Suami jawab tidak ada.

Syukurlah… itu tanda Maddie memang sudah betul-betul sembuh dan dapat menghayati ayat besar dari scroll besar yang mereka imani sebagai kalam TUHAN dari langit yang mengatakan

Untukmu Agamamu, Untukku Agamaku.



----SEKIAN, TAMAT----


No comments: