Masa saya belajar di MMU, saya cuti dan sebab belajar ni kita memang ada banyak masa pun, jadi saya kerja part-time di sebuah tempat apa ek, macam real estatelah gitu. Tapi yang bermasalah. Dah melalui liqudation, dan benda-benda legal memang dah lepas, tapi projek tak jalan-jalan. Bukan tak jalan, dalam proses. My job is to help the marketing part to keep orang2 yang dah bayar ribu-ribu tu inform apa yang akan jadi nanti, the proposal, the option, macam-macamlah kisah titik-bengek sektor hartanah ini.
Satu hari tengah musim durian. Projek manager datang mau ambil durian untuk keluarganya. Dia singgah dan sembang-sembang dengan saya. Dia bercakap pasal macam-macam. Agama dan pilihan. Bercakap juga pasal Melayu dan luahan rasa bencinya terhadap golongan agama(Islam) ini. Saya cuma angguk-angguk sebab memang apa yang dia cakap itu betul, pun.
Saya sama sekali tidak menganggap cakap-cakapnya itu adalah usaha dakwah ke arah agamanya. Lebih kepada luahan tak puas hati terhadap Islam yang dia pandang sebagai satu agama yang mengamalkan keganasan. Yang tertegak/tersebar atas mata pedang. Saya pula bukanlah seorang yang berseni-seni, lembut-lembut dan karekter saya memang brutel, memang tak layak/tak sesuai jadi pendakwah. Saya perit telinga dengan dia menceceh, walau apa dia cakap itu betul, (orang kata lagi betul, lagilah perit,kan) saya pun cakap begini "what if all your life you've been told, your job is to kill someone or group of people"
hahaha...
Me, scary? yup saya memang menakutkan. Do I really believe that we have to kill some one, if we don't kill him/her we'll becoming less muslim, God love us less? Honestly I don't.
And, what all this jihad, syahid is all about? If you're born bio like me, you don't have the gut to kill. trust me. But that is not the reason to be upset actually. There is no reason, also to argue with those who are born necro. Life is good, we're suppose to make friend. Terlalu memaksa kepercayaan kita terhadap orang lain akan membuatkan life jadi sedih dan sayu.
No comments:
Post a Comment