bertelanjangan
kesejukan
memotret
bara angst
seperti tak pernah surut
tak pernah padam
seperti tak pernah surut
tak pernah padam
hati berbisik
aduh
terlalu dalam luka dia, barangkali
dan
air mata jatuh
satu
satu
,
,
,
,
,
tika hati sibuk
melihat, mengkoreksi diri
melihat, mengkoreksi diri
mencari cela dan aib
andai ada,
ah, perempuan
andai Adam sang pelindung
tak bisa betah dengan kelakuanmu
apatah DIA pentadbir seluruh alam
aku jua perempuan
andai ada,
ah, perempuan
andai Adam sang pelindung
tak bisa betah dengan kelakuanmu
apatah DIA pentadbir seluruh alam
aku jua perempuan
walau ku kira aku tidak
setolol dan serosak itu
setolol dan serosak itu
hati ku tetap luluh
kerna aku ini perempuan
bukan lelaki
lalu kubisik
kerna aku ini perempuan
bukan lelaki
lalu kubisik
kalimah suci ini
perlahan-lahan
Ya Rabb,
tenangkanlah kembali
rasa hati nan berkocakan ini
andai ada khilafku
perlahan-lahan
Ya Rabb,
tenangkanlah kembali
rasa hati nan berkocakan ini
andai ada khilafku
khilaf kaum sejenisku
lembutkanlah hati mereka
untuk berlapang dada seadanya....
lembutkanlah hati mereka
untuk berlapang dada seadanya....
24.04.2015
Jalan Punat Tanah
No comments:
Post a Comment